Kamis, 09 November 2017

[ti]ada

Pada malam-malam yang datang disertai dingin memoar yang dulu terjadi pada diriku, yang tak bisa aku buat sedemikian rupa untuk sekedar melupakannya setelah terbangun dari tidurku tadi malam.

Pada malam-malam yang selalu meneduhkan semua hal yang ada di bawahnya, termasuk diriku ini. Namun bukannya aku merasa aman atau bahkan bebas tapi semua hal itu malah membuatku menjadi makin khawatir terhadap semua kemungkinan yang akan menyeruak ke permukaan untuk mengancamku lagi.

Pada malam-malam yang tidak pernah menyebut dirinya lebih hina dari Sang Siang yang selalu membuatnya tetap hidup dan bergerak. Lain halnya denganku yang tetap merasa lebih hina karena siang dan malam tetap mendiskreditkan diriku dengan atau tanpa mereka inginkan.

Pada malam-malam yang tidak pernah mewakili semua benda yang tak terkena dalam naungan sang bulan, dan benda yang tak terwakili itu adalah diriku. Aku termarjinalkan oleh sesuatu yang memang tidak pernah aku lakukan namun kenapa semua hal yang tidak aku lakukan itu selalu menempel dengan nyaman pada diriku.

Aku hilang di permukaan bumi ini.

Aku tak bisa muncul bersamaan bumi mengijinkannya.

Aku memang tidak ada meskipun aku memiliki entitas yang nyata.

Aku.....

Hilang....

0 komentar:

Posting Komentar